Rabu, 12 Juli 2017

Akan Ada Saatnya

Akan ada saatnya ketika tawa yang kita keluarkan tidak mengartikan apa-apa Akan ada waktunya ketika pembicaraan yang kita lontarkan hanya menjadi sebuah "sapaan" Akan ada saatnya ketika pesan-pesan yang diterima tidak menyatakan bahwa perhatian itu ada Akan ada masanya ketika obrolan panjang kita yang dulu ada, sekarang hanya menjadi obrolan singkat yang tidak berlangsung lama
Dan ketika semua itu terjadi, semua masa-masa kita yang telah lalu hanya akan menjadi sebuah kenangan yang hanya bisa dikenang. Disaat semua itu terjadi, jarak diantara kita semakin panjang. Setiap kata yang terucap, setiap kalimat yang telontar hanya akan menjadi sebuah senja ditepian sore, datang dengan indahnya, lalu kemudian pergi meninggalkanku sendiri.
Aku hanyalah manusia yang menantikan cahaya terang menyinari angkasa. Sementara kau adalah mentari yang memberikanku cahaya itu. Kau buatku bahagia dengan sinarmu, kau membuat aktivitasku jadi lebih mudah disetiap hariku, kau memberikanku cahaya agar aku bisa terus percaya, dan disaat aku sudah begitu percaya, lalu kemudian kau pergi memberikan kegelapan demi mencari manusia lain dibelahan bumi lain, dan memberi cahayamu kepada orang lain.
Memang, akan ada saatnya kita akan kembali kepada kita yang belum bertmu dulu. Namun, melupakanmu seakan aku tidak mengenalmu itu tidak mungkin bagiku. Tapi tenanglah, ketika sinarmu hilang ditlan kegelapan malam, akan datang bulan dan bintang yang juga akan memberikan sinarnya -meskipun tidak seindah sinarmu. Dan aku, akan menunggu. Menunggu kapan akan datangnya bulan ataupun bintangku - meskipun tiap harinya akan bertemu denganmu.
Melepasmu, Aku akan.
P.S: Perbaiki saja dulu, kelak juga akan ada yang akan ikut memperbaikimu.

0 komentar:

Posting Komentar