Selasa, 23 Mei 2017

Hidup Seperti Pipa

Kadang hidup itu kayak mengulir pipa galvanis, perlu perjuangan, perlu tangan yang kuat, dan yang jelas perlu teknik yang tepat
Ya mau bagaimana lagi, hidup tidak semudah keran air yang tiap harinya hanya diputer-puter sampai keluar. Iya, diputer-puter terus, enggak dijilat sama dicelupin. Hih!

Karena pada dasarnya manusia itu adalah mahluk yang bernyawa (lah?) maka dari setiap mereka pasti punya hati dan perasaaan. Dan perasaaan itulah yang kadang melemahkan manusia itu sendiri. Mereka terlalu membrikan segalanya kepada hal yang dianggap rasa mereka suka, dan selalu mengacuhkan apa yang dianggap rasa mereka tidak mengena. Hidup itu perlu proses dan proses juga memerlukan waktu yang mungkin bisa singkat dan bisa sangat lama.

Sama halnya ketika mengulir pipa galvanis. Pipa yang digunakan harus disesuaikan dulu dengan ukuran yang tepat. Setelah dipotong, pipa polos juga harus diulir dengan mantap agar bisa digunakan dan bisa disambung dengan bagian pipa yang lain. Pipa ada disetiap jalan air yang akan masuk kedalam bangunan. Pipa menghubungkan setiap hal yang memerlukan air untuk kebutuhan.Iya sih, pipa juga membutuhkan elbow dan keran jug, tapi paling tidak pipa bisa mengajarkan bahwa hal yang tidak terlihat, hal yang sepertinya tidak ada, hal yang mungkin kamu tidak menyadarinya, sebenarnya dia selalu ada. Meskipun ada tertanam didalam dinding, meskipun hilang karena tanah, meskipun wujudnya tidak terlihat, percayalah, sebenarnya dia selalu mengawasimu, selalu mencoba yang terbaik untukmu, selalu ada untukmu.


Hiduplah seperti Pipa. Aman, kuat dan Tahan Lama.


0 komentar:

Posting Komentar