Kadang hidup itu kayak mengulir pipa galvanis, perlu
perjuangan, perlu tangan yang kuat, dan yang jelas perlu teknik yang tepat
Ya mau bagaimana lagi, hidup tidak semudah keran air yang tiap harinya hanya
diputer-puter sampai keluar. Iya, diputer-puter terus, enggak dijilat sama
dicelupin. Hih!
Karena pada dasarnya
manusia itu adalah mahluk yang bernyawa (lah?) maka dari setiap mereka pasti
punya hati dan perasaaan. Dan perasaaan itulah yang kadang melemahkan manusia
itu sendiri. Mereka terlalu membrikan segalanya kepada hal yang dianggap rasa
mereka suka, dan selalu mengacuhkan apa yang dianggap rasa mereka tidak
mengena. Hidup itu perlu proses dan proses juga memerlukan waktu yang mungkin
bisa singkat dan bisa sangat lama.
Sama halnya ketika
mengulir pipa galvanis. Pipa yang digunakan harus disesuaikan dulu dengan
ukuran yang tepat. Setelah dipotong, pipa polos juga harus diulir dengan mantap
agar bisa digunakan dan bisa disambung dengan bagian pipa yang lain. Pipa ada
disetiap jalan air yang akan masuk kedalam bangunan. Pipa menghubungkan setiap
hal yang memerlukan air untuk kebutuhan.Iya sih, pipa juga membutuhkan elbow dan keran jug, tapi paling tidak
pipa bisa mengajarkan bahwa hal yang tidak terlihat, hal yang sepertinya tidak
ada, hal yang mungkin kamu tidak menyadarinya, sebenarnya dia selalu ada.
Meskipun ada tertanam didalam dinding, meskipun hilang karena tanah, meskipun
wujudnya tidak terlihat, percayalah, sebenarnya dia selalu mengawasimu, selalu
mencoba yang terbaik untukmu, selalu ada untukmu.
Hiduplah seperti Pipa.
Aman, kuat dan Tahan Lama.
0 komentar:
Posting Komentar